Friday, December 13, 2019

HASSA OUTING CLASS

Guru sangat berperan penting dalam dunia pendidikan dan menciptakan generasi-generasi mendatang yang cerdas dan berwawasan tinggi yang akan membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang diperhitungkan dalam dunia pendidikan. Tetapi pada saat ini, banyak guru yang tidak mau melakukan inovasi-inovasi terhadap dunia pendidikan dan hanya mengajar secara konvensional yang membuat peserta didik tidak menikmati pembelajaran.

Inovasi-inovasi tersebut dapat diaktualisasikan dalam metode pengajaran. Metode pengajaran yang aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan sangat dibutuhkan dalam era saat ini. Salah satu metode pembelajaran yang melibatkan siswa, guru dan lingkungan sekitar adalah metode outing class.


Outing Class ke Masjid Istiqlal dalam Rangka Hari Santri Nasional 2018
Pembelajaran outing class adalah suatu pembelajaran yang dilakukan peserta didik di luar ruangan atau kelas yang bertujuan membekali keterampilan peserta didik dan mengembangkan kemampuan yang dimiliki. Pembelajaran outing class dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: 
  • Mengajak peserta didik untuk melakukan kegiatan di luar, misalnya: merawat tanaman di halaman sekolah, mengamati benda-benda yang ada di sekitar sekolah, bercerita di taman sekolah.
  • Mengajak peserta jalan-jalan dan memberi tugas pada peserta didik untuk mengamati apa yang dilihatnya.
  • Mengadakan outbond di alam terbuka.
  • Melakukan pembelajaran di dunia industri dan dunia usaha.
Selama proses pembelajaran outing class, guru dan siswa lebih dapat membangun 'kedekatan', lebih fresh dan tentunya menyenangkan.

Materi yang diajarkan juga tetap fokus tujuan dan hasilnya sangat baik. Dengan setiap hari belajar di dalam ruang kelas selama bertahun-tahun sudah biasa, maka tidak ada salahnya kita memberikan sesuatu yang beda pada proses belajar dan pembelajaran.

Outing Class ke Museum Nasional dalam Rangka Hari Santri Nasional 2019
Manfaat pembelajaran outing class akan menambah pengetahuan dan kecintaan peserta didik terhadap alam sekitar, mengurangi kejenuhan dalam belajar sehingga mudah menerima informasi, menambah kepedulian tentang alam sekitar, meningkatkan kemampuan dalam bercerita, merangsang kreativitas, menambah pengetahuan guru dalam merencanakan  strategi pembelajaran dan meningkatkan motivasi belajar.

Dalam hal ini, PPTQHA pada setiap semesternya mengagendakan kegiatan Outing Class sebanyak dua kali tiap tahun ajaran. Antara lain :

  • Pada semester Ganjil PPTQHA mengambil moment Hari Santri Nasional untuk melakukan kegiatan Outing Class yang jatuh pada tanggal 22 Oktober.
  • Pada semester Genap PPTQHA mengagendakan kegiatan Outing Class pasca UN (Ujian Nasional) 

Dengan adanya metode outing class ini, memotivasi peserta didik melakukan persiapan pembelajaran yang lebih aktif dibandingkan persiapan metode pembelajaran konvensional. Proses pembelajaran akan lebih berjalan secara aktif, interaktif dan lebih menyenangkan karena peserta didik dapat berkomunikasi secara langsung dengan narasumber, mengamati secara langsung serta merasakan pengalaman tersendiri. Motivasi peserta didikpun akan semakin tinggi.
Outing Class ke Planetarium Jakarta 2019

Saturday, September 21, 2019

DONASI UNTUK PPTQHA

Segala puji bagi Allah, Tuhan segala tempat dan segala zaman, tidak ada awal dari wujud-Nya ataupun akhir keberadaan-Nya, dengan ilmu-Nya sama baginya hal yang rahasia dan tersembunyi. Ya Allah limpahkan berkah dan keselamatan pada junjungan kami, Muhammad penutup para Nabi dan rasul, dan kepada keluarga dan sahabat yang terbaik seluruhnya.

Dengan segala kerendahan hati, kami mengajak para dermawan/wati dari segala elemen masyarakat untuk membantu program pendidikan berbasis pesantren yang sedang kami bangun dan kembangkan. Semoga segala bantuan para donatur sekalian baik besar/kecil diterima Allah SWT dan bermanfaat dimasa kini dan yang akan datang. Aamiin yaa Robbal'alamiin.

"Sesungguhnya orang-orang yang banyak harta adalah orang-orang yang sedikit (kebaikannya) pada hari kiamat, kecuali orang yang diberi harta oleh Allah, lalu dia memberi kepada orang yang disebelah kanannya, kirinya, depannya dan belakangnya. Dia melakukan kebaikan pada hartanya". (H.R. Bukhari Muslim).
Bagi anda yang ingin berdonasi untuk PPTQ Halimah Assa’diyyah dapat dilakukan dengan cara :
  • Jemput Donasi (untuk wilayah JABODETABEK). Anda dapat menghubungi nomor WA di 0858-1070-4472 (Sulaeman Hafash Muzani, M.Pd).
  • Anda dapat mentransfer donasi anda ke Rekening: BJB SYARIAH An TAHFIDZUL QURAN HALIMAH ASSADIYAH NO. REKENING 505020-666-9922
  • Anda dapat menyalurkan donasi anda secara langsung ke alamat pondok pesantren.
Kami juga menerima bantuan non-finansial berupa :
  • Relawan mengajar. Bagi para donatur yang memiliki kecakapan dalam bidang pengajaran, kami membuka lebar kesempatan untuk bergabung menjadi relawan mengajar, berbagi ilmu pengetahuan yang dimiliki dan mencari keberkahan dari para penghafal Quran di ponpes kami.
  • Material Bangunan (Semen, Pasir, dll)
  • Komputer/laptop/netbook
  • Alat Transportasi (mobil, motor, mini bus, ambulance, dll)
  • Al-Qur’an Pojok (Khusus untuk menghafal al-Qur’an)
  • Seperangkat alat Shalat (Mukena, Sajadah, Karpet)
  • Kasur, bantal, guling/tempat tidur
  • Lemari, rak buku, alat tulis.
  • Dan bantuan lainnya.
Donasi anda akan disalurkan untuk biaya operasional harian, biaya pendidikan, serta pembangunan & pengembangan PPTQ Halimah Assa'diyyah.

Untuk membiayai biaya operasional kami mengandalkan kebaikan donatur serta para relawan yang ikhlas memberikan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk mewujudkan niat baik ini. Kami tak ingin berhenti mencetak anak-anak penghafal Al-Quran. Namun kami sadar kami tak bisa sendiri.

Melalui kitabisa.com mari bantu santriwati kami menggapai cita-citanya. Caranya mudah:
  • Klik link berikut https://kitabisa.com/bantuhassajadiamal
  • Klik tombol "DONASI SEKARANG"
  • Isi nominal donasi yang ingin diberikan
  • Pilih metode pembayaran GO-PAY/Mandiri/BCA/BNI/BNI Syariah/BRI dan kartu kredit
  • Ikuti instruksi untuk menyelesaikan pembayaran
 
"Jika anak cucu adam mati maka semua amal perbuatannya terputus kecuali tiga hal. Shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shaleh yang mendoakan orangtuanya." (HR. Muslim).

Monday, August 26, 2019

LEVEL PROGRAM TAHFIDZ PPTQHA




  •  Al-Uula (الأُوْلَى)

     Merupakan level awal/dasar bagi para penghafal Al-Qur'an (Santriwati) di PPTQHA mulai dari yang belum bisa baca Qur’an kemudian diperkenalkan mengenai Huruf-huruf Hijaiyah kemudian naik ke level Iqro' hingga tamat, setelah itu dilakukan pembiasaan dengan tadarrus Qur'an sambil menghafal Surat wajib pada level ini yaitu surat Yasin dan surat Al-Waqi'ah. Setelah santriwati lulus pada level ini, santriwati dapat naik ke level berikutnya.

  • Al-Wustho (الوُسْطَى)

      Merupakan level pertengahan bagi para penghafal Al-Qur'an (Santriwati) di PPTQHA mulai dari yang sudah bisa baca Qur’an, sambil diberikan pengembangan dan perbaikan dari segi Tahsin Qur’annya, serta diberikan pembelajaran teori dan praktek ilmu tajwid secara bertahap sambil menghafalkan hafalan wajib pada level ini yaitu Surat As-Sajdah, Adh-Dhukhon, Ar-Rahman, Al-Fath, Al-Mulk, & Al-Jin serta Juz 30. Setelah santriwati lulus pada level ini, santriwati dapat naik ke level berikutnya.

  • Al-‘Ulyaa (العُلْيَا)

   Merupakan level Tinggi (Akhir) bagi para penghafal Al-Qur'an (Santriwati) di PPTQHA mulai dari yang sudah pandai bacaan Qur’annya, serta menguasai secara baik dalam teori maupun praktek ilmu Tajwidnya. Santriwati yang berada pada level ini bisa mulai menghafal mulai dari Juz 1 s.d 30 secara intensif dan diusahakan santriwati tersebut menggunakan metode Baris agar hafalannya selesai sesuai dengan target yang ditentukan.


   Santriwati yang telah lulus tes pada setiap level berhak mendapatkan sertifikat dari Pondok Pesantren sesuai dengan level yang telah dilewati.


Sunday, August 25, 2019

LINE SYSTEM METHOD


Prolog
    Menghafal Al-Qur'an adalah salah satu kegiatan mulia lagi bermanfaat di dalam agama Islam. Ulama telah banyak menerangkan metode-metode dalam menghafal Qur'an. Menghafal Qur'an ialah salah satu kegiatan terpuji di dalam Islam, yang, dikenal dapat berfaidah bagi dunia dan akhirat.

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :
"مَنْ قَرَأَالْقُرْآنَ وَحَفِظَهُ، أَدْخَلَهُ اللهُ الْجَنَّةَ، وَشَفَّعَهُ فِي عَشَرَةٍ مِنْ أَهْلِ بَيْتِهِ، كُلُّهُمْ قَدِاسْتَوْجَبَ النَّارَ."

Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang membaca Al-Qur’an dan menghafalkannya, niscaya Allah akan memasukkannya ke dalam surga dan menganugerahinya hak untuk memberi syafa’at kepada sepuluh orang keluarganya yang telah ditetapkan sebagai penghuni neraka.”
(H.R. Ibnu Majah)

Tiga hal penting yang harus dipenuhi dengan maksimal saat ingin menghafal Al-Quran, yaitu:
  • Persiapan (Al-I’dad), adalah persiapan atau bekal yang harus dipenuhi sebelum memulai proses penghafalan. Mengingat dalam menghafal Al-Quran bukanlah perkara mudah, persiapan ini sangatlah penting. Bukan karena sulitnya dalam menghafal, tetapi karena sifat manusia yang tergesa-gesa atau ingin cepat-cepat sehingga membuat sulit. “Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Al-Qur’an karena hendak cepat-cepat (menguasai)nya.” (Al-Qiyamah ayat 16). Terkadang semangat awal yang menggebu-gebu perlahan berkurang. Itulah yang harus dijaga. Tentunya akan banyak rintangan, dan cobaan yang datang, tetapi insya Allah dengan I’dad (persiapan) yang terencana dan matang semua bisa dilewati.
  • Proses (Al-Kaifiyyah), proses dalam penghafalan. Dalam menghafalnya banyak terdapat metode-metode yang sudah banyak diberikan para ulama atau pendahulu untuk mempermudah. Contohnya metode Line System Method yang kami sajikan ini. Tapi sebelum masuk ke metode ini diharapkan calon penghafal sudah baik dan benar bacaan Qurannya. Dengan metode ini semoga para calon penghafal Quran memiliki target yang jelas dalam perjalanannya menghafal al-Quran.
  • Penjagaan (Al-Muhafazhah), dalam semua proses menghafal, baiknya kita didampingi oleh seseorang pendamping. Dalam penjagaan dan pengawasan dari pendamping akan membantu kita agar disiplin. Menyetor hafalan kita, memperbaiki bagian salah. Dengan begitu hafalan kita akan lebih mudah.       
   Lalu untuk apa menghafal? Untuk menghadirkan nilai-nilai Al-Quran dalam kehidupan. Dengan mengejar akhirat, kebutuhan manusia di dunia akan dipenuhi oleh Allah subhanahu wata'ala.

"Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya dan barang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagianpun di akhirat." (QS. Asy-Syura: 20).

Al-Qur’an Pojok
Metode Line System Method merupakan metode inovasi dalam menghafal Al-Qur'an yang mengacu pada penggunaan Al-Qur'an Pojok ( 1 halaman terdapat 15 baris) dengan metode ini diharapkan para penghafal Al-Qur'an memiliki target yang jelas dan pasti dalam tujuannya menghafal Al-Qur'an.

Dalam al-Qur’an pojok pada umumnya 1 juz berjumlah 20 halaman atau 10 lembar,
kecuali Juz 1 dan Juz 30

Juz
Jumlah Halaman
Jumlah Lembar
1
19
9,5
2
20
10
3
20
10
4
20
10
5
20
10
6
20
10
7
20
10
8
20
10
9
20
10
10
20
10
11
20
10
12
20
10
13
20
10
14
20
10
15
20
10
16
20
10
17
20
10
18
20
10
19
20
10
20
20
10
21
20
10
22
20
10
23
20
10
24
20
10
25
20
10
26
20
10
27
20
10
28
20
10
29
20
10
30
23
11,5
Total
602
Halaman
301
Lembar

Catatan :
*Juz 1   = Minus 2 halaman awal (karena tidak 15 baris)
*Juz 30  = Plus 3 halaman (Dimulai dari Surat Al-Quraisy s.d. Surat An-Nas)


Kalkulasi Line System Method

Metode 1 Baris

Target
Alokasi Waktu
Pencapaian
1 Hari
5 Waktu     x      1 Baris
5 Baris
1 Pekan
6 Hari       x      5 Baris
30 Baris / 1 Lembar
1 Bulan
  4 Pekan      x      1 Lembar
4 Lembar
1 Tahun
12 Bulan      x      4 Lembar
48 Lembar (4 Juz 8 Lembar)


Maka untuk menempuh Hafalan penuh (30 Juz)
menggunakan Metode 1 Baris dibutuhkan waktu selama :


Target
Jumlah Lembar
Hasil Waktu
30 Juz
301 Lembar  :  48 Lembar = 6,27
6 Tahun 27 Hari




Kalkulasi Line System Method

Metode 2 Baris

Target
Alokasi Waktu
Pencapaian
1 Hari
5 Waktu     x      2 Baris
10 Baris
1 Pekan
  6 Hari       x      10 Baris
60 Baris / 2 Lembar
1 Bulan
  4 Pekan      x      2 Lembar
8 Lembar
1 Tahun
12 Bulan      x      8 Lembar
96 Lembar (9 Juz 6 Lembar)


Maka untuk menempuh Hafalan penuh (30 Juz)
menggunakan Metode 2 Baris dibutuhkan waktu selama :


Target
Jumlah Lembar
Hasil Waktu
30 Juz
301 Lembar  :  96 Lembar = 3,13
3 Tahun 13 Hari




Kalkulasi Line System Method

Metode 3 Baris

Target
Alokasi Waktu
Pencapaian
1 Hari
5 Waktu     x      3 Baris
15 Baris / 1 Halaman
1 Pekan
  6 Hari       x      15 Baris
90 Baris / 3 Lembar
1 Bulan
  4 Pekan      x      3 Lembar
12 Lembar
1 Tahun
  12 Bulan      x      12 Lembar
144 Lembar (14 Juz 4 Lembar)


Maka untuk menempuh Hafalan penuh (30 Juz)
menggunakan Metode 3 Baris dibutuhkan waktu selama :


Target
Jumlah Lembar
Hasil Waktu
30 Juz
301 Lembar  :  144 Lembar = 2,09
2 Tahun 9 Hari




Kalkulasi Line System Method

Metode 4 Baris

Target
Alokasi Waktu
Pencapaian
1 Hari
5 Waktu     x      4 Baris
20 Baris
1 Pekan
  6 Hari       x      20 Baris
120 Baris / 4 Lembar
1 Bulan
  4 Pekan      x      4 Lembar
16 Lembar
1 Tahun
  12 Bulan      x      16 Lembar
192 Lembar (19 Juz 2 Lembar)


Maka untuk menempuh Hafalan penuh (30 Juz)
menggunakan Metode 4 Baris dibutuhkan waktu selama :


Target
Jumlah Lembar
Hasil Waktu
30 Juz
301 Lembar  :  192 Lembar = 1,57
1 Tahun 57 Hari




Kalkulasi Line System Method

Metode 5 Baris

Target
Alokasi Waktu
Pencapaian
1 Hari
5 Waktu     x      5 Baris
25 Baris
1 Pekan
  6 Hari       x      25 Baris
150 Baris / 5 Lembar
1 Bulan
  4 Pekan      x      5 Lembar
20 Lembar
1 Tahun
  12 Bulan      x      20 Lembar
240 Lembar (24 Juz)


Maka untuk menempuh Hafalan penuh (30 Juz)
menggunakan Metode 5 Baris dibutuhkan waktu selama :


Target
Jumlah Lembar
Hasil Waktu
30 Juz
301 Lembar  :  240 Lembar = 1,25
1 Tahun 25 Hari




Kalkulasi Line System Method

Metode 6 Baris

Target
Alokasi Waktu
Pencapaian
1 Hari
5 Waktu     x      6 Baris
30 Baris / 1 Lembar
1 Pekan
  6 Hari       x      30 Baris
180 Baris / 6 Lembar
1 Bulan
  4 Pekan      x      6 Lembar
24 Lembar
1 Tahun
  12 Bulan      x      24 Lembar
288 Lembar (28 Juz 8 Lembar)


Maka untuk menempuh Hafalan penuh (30 Juz)
menggunakan Metode 6 Baris dibutuhkan waktu selama :


Target
Jumlah Lembar
Hasil Waktu
30 Juz
301 Lembar  :  288 Lembar = 1,04
1 Tahun 4 Hari



Catatan :
*5 Waktu (Sholat Fardhu)
*1 Pekan (6 Hari Menghafal dan 1 Hari Setoran di Hari Jumat)
*1 Bulan (Mengambil 28 hari untuk memudahkan perhitungan)
*301 Lembar (Jumlah keseluruhan dalam al-Qur’an Pojok)
*15 Baris = 1 Halaman / ½ Lembar

        Metode diatas merupakan hasil upaya perhitungan manusia semata, semua kami kembalikan kepada calon penghafal al-Qur'an itu sendiri (mengingat manusia memiliki perbedaan kemampuan) serta sang pemilik kalam ilahi memberikan hidayah-Nya kepada kita semua agar diberikan keridhoan dan kemudahan dalam menghafalkan dan menjaga al-Qur'an tetap ada di dalam diri hamba-Nya.